Klik ikon untuk mengunduh sebagai PDF |
Pada 24 Juni, RSPO meminta lima perusahaan anggotanya, yang dilaporkan media terlibat dalam kebakaran hutan di Sumatera, untuk menyerahkan peta digital wilayah konsesi mereka di Indonesia.
Per tanggal 9 Juli, 4 dari 5 perusahaan tersebut, yaitu: Sime Darby, Kuala Lumpur Kepong (KLK), Golden Agri Resources (GAR) dan Tabung Haji Plantations telah menyerahkan peta digital yang menjadi dasar pernyataan RSPO yang tersedia. pada https://rspo.org/news_details.php?nid=175.
Pada tanggal 10 Juli, PT Jatim Jaya Perkasa menyerahkan informasi konsesinya dalam format yang diminta. Peringatan titik api di dalam batas perusahaan telah dianalisis secara terpisah oleh World Resources Institute (WRI) serta ilmuwan Malaysia dan pakar Sistem Informasi Geografis (GIS) Dr. Khali Aziz Hamzah dari Forest Research Institute Malaysia (FRIM).
Pernyataan dari WRI: “Analisis independen WRI terhadap peringatan titik api NASA di dalam batas izin HGU* yang diberikan oleh PT Jatim Jaya Perkasa menemukan 74 titik api di dalam batas HGU.” Temuan ini juga konsisten dengan analisis Dr. Khali.
*Catatan Redaksi: HGU (atau Izin Hak Guna Usaha) adalah izin konsesi yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional.
Hasil, data, dan peta untuk PT Jatim Jaya Perkasa tersedia untuk konsultasi di sini: https://rspo.org/wp-content/uploads/PT-JatimJayaPerkasaGoogleEarth_forWeb.pdf
Kesimpulan yang dibuat RSPO dari temuan ini:
- 74 titik api berada di dalam konsesi PT Jatim Jaya Perkasa pada periode 1 hingga 26 Juni 2013.
- Hotspot ini berlangsung secara konsisten selama beberapa hari atau muncul secara berulang.
RSPO sekarang harus menentukan apakah asal api di dalam hot spot merupakan akibat dari kegagalan sistemik dalam mengelola risiko terkait lingkungan atau sebaliknya. Masalah ini sekarang akan diarahkan ke Panel Pengaduan RSPO untuk dibahas, dievaluasi dan diputuskan.
Sementara itu, RSPO mendesak PT Jatim Jaya Perkasa untuk segera bertindak mengatasi kebakaran yang mungkin masih aktif di dalam konsesi mereka.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Anne Gabriel Direktur Komunikasi Sekretariat RSPO [email dilindungi] |
Stefano Savi Manajer Komunikasi Sekretariat RSPO [email dilindungi] |