Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Dunia Berkomitmen pada Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat RSPO

Internasional, 19 Oktober 2017 – Potensi minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan untuk membantu konservasi keanekaragaman hayati, dan peluang memimpin kebun binatang dan akuarium untuk mendorong permintaan konsumen global menjadi fokus dari kesepakatan yang ditandatangani hari ini, antara Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Dunia (WAZA) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), pada Konferensi Tahunan WAZA ke-72 di Berlin.

Memorandum of Understanding (MoU) lima tahun ditandatangani oleh Presiden WAZA, Jenny Gray dan Chief Executive Officer RSPO, Darrel Webber, dan berfokus pada kerangka kerja sama dan pemahaman antara WAZA dan RSPO, untuk memajukan tujuan dan sasaran bersama mereka di memperhatikan transformasi pasar untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma.

Minyak kelapa sawit adalah industri senilai $65 miliar USD, dan diperkirakan minyak kelapa sawit ditemukan di lebih dari separuh produk konsumen, termasuk permen, makanan ringan, make-up, cat, makanan hewan peliharaan, dan banyak lagi. Cara menanam dan mengolah minyak sawit yang tidak berkelanjutan telah mengakibatkan kerusakan yang meluas dan hilangnya keanekaragaman hayati di Asia Tenggara, Afrika Khatulistiwa, dan Amerika Latin.

“Kami sangat bangga dengan kemitraan ini,” kata Webber. “Anggota produsen RSPO, besar dan kecil, kini akan memiliki sekutu untuk mengedukasi konsumen dan setelah itu mendorong mereka untuk menarik rantai pasokan minyak sawit berkelanjutan. Ini akan menjadi insentif bagi produsen untuk bermitra dengan anggota WAZA, dalam melestarikan lanskap penting dan spesies satwa liar”

WAZA dan RSPO akan bekerja sama untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan minyak sawit berkelanjutan. WAZA akan berpartisipasi dalam Kelompok Kerja Keanekaragaman Hayati dan Nilai Konservasi Tinggi RSPO untuk memberikan informasi tentang potensi di tempat proyek konservasi, serta memberikan pengetahuan khusus. WAZA akan mendorong anggotanya untuk memberikan masukan dalam perbaikan indikator dan kriteria keberlanjutan skema sertifikasi RSPO.

“Lebih dari 700 juta orang mengunjungi kebun binatang dan akuarium setiap tahun, oleh karena itu anggota WAZA dapat memainkan peran penting dalam menginformasikan pengunjung tentang dampak buruk dari produksi minyak sawit yang tidak berkelanjutan,” kata Chief Executive Officer WAZA, Doug Cress. “Kesepakatan dengan RSPO ini menawarkan komunitas WAZA sumber daya untuk mengubah perilaku konsumen dan menjadi teladan. Kami berharap lebih dari setengah anggota kami berkomitmen pada kelapa sawit berkelanjutan pada tahun 2023.”

WAZA akan mendorong anggotanya untuk mempromosikan kesadaran tentang produksi dan konsumsi minyak sawit berkelanjutan bersertifikasi (CSPO) kepada masyarakat umum dan menargetkan setidaknya 50% anggotanya berkomitmen pada praktik minyak sawit berkelanjutan dan bersertifikasi RSPO pada tahun 2023. Sementara RSPO akan mendorong para anggotanya untuk meningkatkan konsumsi minyak sawit bersertifikasi dalam jangka waktu yang sama.

Minyak kelapa sawit berkelanjutan dapat membantu memenuhi peningkatan permintaan pangan global, mendukung harga pangan yang terjangkau dan pengentasan kemiskinan; melindungi kepentingan sosial, masyarakat dan pekerja, sementara secara dramatis mengurangi stres dan degradasi pada lingkungan dan satwa liar.