Prosedur Remediasi dan Kompensasi (RaCP) mensyaratkan anggota RSPO yang memiliki dan/atau mengelola perkebunan kelapa sawit (termasuk petani asosiasi & skema, dan semua penanam tandan buah segar lainnya yang dikontrak secara eksklusif) untuk mengungkapkan setiap pembukaan lahan tanpa penilaian NKT sebelumnya sejak November 2005.
Anggota RSPO yang telah mengungkapkan izin tersebut diharuskan untuk melakukan Analisis Perubahan Penggunaan Lahan (LUCA) untuk menghitung Kewajiban Konservasi Akhir (FCL).
Batas waktu asli untuk menyerahkan LUCA adalah pada tanggal 31 September 2014, yang ditetapkan selama periode pelaksanaan bertahap satu tahun. Batas waktu LUCA dan periode implementasi bertahap telah berlalu. Hingga saat ini, 22 perusahaan telah menyerahkan LUCA lengkap, 14 perusahaan telah menyerahkan LUCA tidak lengkap dan 16 perusahaan belum menyerahkan LUCA.
Kelompok Kerja Keanekaragaman Hayati dan Nilai Konservasi Tinggi (BHCV WG) telah merekomendasikan tindakan berikut terhadap non-pengirim LUCA:
- Perusahaan yang telah menyerahkan LUCA yang tidak lengkap harus menyerahkan analisis lengkap sebelum 31 Desember 2015 ke RSPO. Kegagalan menyerahkan analisis lengkap akan mengakibatkan RSPO memperlakukan semua pembukaan lahan sebagai koefisien 1.0.
- Perusahaan yang belum menyerahkan LUCA harus menyerahkan analisis lengkap paling lambat 31 Desember 2015 ke RSPO. Perusahaan yang gagal menyerahkan analisis lengkap pada tenggat waktu tersebut akan direkomendasikan untuk pengaduan.
Di bawah ini adalah daftar perusahaan yang telah menyerahkan LUCA yang tidak lengkap ke RSPO:
Perusahaan | kategori keanggotaan | negara tempat beroperasi |
---|---|---|
Int. Kayu Lamandau Pertama. | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
Perkebunan Genting | Petani Kelapa Sawit | Malaysia |
Sumberdaya Agri Emas | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
Grup Jaremer | Petani Kelapa Sawit | honduras |
Perkebunan Innoprise Berhad | Petani Kelapa Sawit | Malaysia |
Naturaseit | Petani Kelapa Sawit | Guatemala |
Palmeros del Aguan | Petani Kelapa Sawit | honduras |
PT Cipta Usaha Sejati | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
PT Gawi Bahandep Sawit Mekar | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
PT Salim Ivomas Tunggal | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
SIAT SA | Petani Kelapa Sawit | Nigeria |
TSH Resources Berhad | Petani Kelapa Sawit | Malaysia |
Perkebunan Kelapa Sawit Twifo | Petani Kelapa Sawit | Ghana |
Berikut adalah daftar perusahaan yang belum mengajukan LUCA ke RSPO*:
Perusahaan | kategori keanggotaan | negara tempat beroperasi |
---|---|---|
Pemanah Daniels Midland (ADM) | Pengolah dan Pedagang | Brasil |
Agroaseit | Petani Kelapa Sawit | Guatemala |
Agrocaribe | Petani Kelapa Sawit | Guatemala |
ciecopalma | Pengolah dan Pedagang | Ekuador |
Minyak Dekel | Petani Kelapa Sawit | Pantai Gading |
Ekstraktor el Roble | Petani Kelapa Sawit | Kolumbia |
Sumber Daya Sawit Global | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
Hacienda la Cabana | Petani Kelapa Sawit | Kolumbia |
Hondupalma | Petani Kelapa Sawit | honduras |
Perkebunan IJM | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
Industrias Ales CA | Petani Kelapa Sawit | honduras |
La Fabril | Petani Kelapa Sawit | Ekuador |
Palmaceite & Aceites SA | Petani Kelapa Sawit | Kolumbia |
PT BW Plantations Tbk | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
PT Darma Nusantara | Petani Kelapa Sawit | Indonesia |
Santa Rosa | Petani Kelapa Sawit | Guatemala |
Sociedad Industri Dominika | Pengolah dan Pedagang | Republica Dominicana |
*Non-pengirim harus mengacu pada prosedur yang direvisi saat melakukan LUCA dan menghitung FCL.
-AKHIR PENGUMUMAN-