Klik ikon untuk mengunduh PDF

Pada 24 Juni, RSPO meminta lima perusahaan anggotanya, yang dilaporkan media terlibat dalam kebakaran hutan di Sumatera, untuk menyerahkan peta digital wilayah konsesi mereka di Indonesia. Perusahaan tersebut antara lain Sime Darby, Kuala Lumpur Kepong (KLK), Golden Agri Resources (GAR), Tabung Haji Plantations, dan PT Jatim Jaya Perkasa.

Per tanggal 9 Juli, empat dari lima perusahaan ini telah menyerahkan peta digital dalam format yang sesuai untuk analisis. PT Jatim Jaya Perkasa telah menyerahkan informasi konsesi yang tidak dapat digunakan untuk analisis yang tepat, dan RSPO telah meminta perusahaan tersebut untuk mengirimkan file peta digital dalam format yang lebih bermanfaat.

Peringatan titik api di dalam batas perusahaan dianalisis secara terpisah oleh World Resources Institute (WRI) dan ilmuwan Malaysia dan ahli Sistem Informasi Geografis (GIS) Dr. Khali Aziz Hamzah dari Forest Research Institute Malaysia (FRIM).

Dr. Hamzah melapisi batas konsesi yang diberikan oleh perusahaan dengan Data Kebakaran Aktif dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk tanggal 1 hingga 26 Juni 2013. Menurut analisis ini, semua peringatan titik api di konsesi perusahaan yang tercantum di atas berlaku selama kurang dari 24 jam. Hasil, data, dan peta tersedia untuk konsultasi di sini: (https://rspo.org/wp-content/uploads/MAP ANALYSIS-KLK,GAR,SIMEDARBY_FINAL10july.pdf).
   
Secara independen, WRI melapisi batas-batas konsesi perusahaan dengan Data Kebakaran Aktif yang disediakan oleh NASA selama bulan Juni. Informasi lebih lanjut tentang sistem peringatan NASA tersedia di sini: (http://earthdata.nasa.gov/data/near-real-time-data/firms)

Tabel di bawah merangkum temuan WRI:

Catatan: Tidak ada peringatan titik api yang terdeteksi di konsesi perusahaan yang tercantum di atas yang bertahan lebih dari 24 jam.
 
Analisis dilakukan hanya pada konsesi yang diminta secara khusus oleh RSPO, yang dilaporkan terlibat dalam kebakaran hutan di Indonesia melalui berbagai media dan platform online. Daftar lengkap batas-batas konsesi yang disediakan tersedia di situs web RSPO. Informasi lebih lanjut (seperti batas areal tanam, batas areal petani kecil (di Indonesia dikenal sebagai 'plasma'), dan informasi kontekstual lainnya) tidak dimasukkan dalam analisis ini.

Peta konsesi yang saat ini berada dalam domain publik, dari Kementerian Kehutanan Indonesia dan lembaga lainnya, tidak sesuai dengan peta yang diberikan oleh perusahaan di atas. Oleh karena itu, klarifikasi lebih lanjut diperlukan dari badan-badan ini tentang batas-batas konsesi yang tepat. 

Transparansi publik tentang masalah penggunaan lahan dan kepemilikan lahan sangat penting untuk menjawab pertanyaan tentang tanggung jawab atas kebakaran, masalah kabut asap tahunan. Perusahaan dan pemerintah harus bekerja sama untuk memberikan batas konsesi yang konsisten kepada publik, termasuk konsesi yang tidak disertifikasi oleh RSPO. Ini akan mencakup semua kepemilikan perusahaan yang relevan, usaha patungan, dan konsesi pemasok eksklusif. RSPO menghargai tantangan untuk menyusun dan memverifikasi informasi ini untuk perusahaan dan Pemerintah Indonesia. Namun demikian, RSPO mengulurkan tangannya untuk membantu upaya ini, jika memungkinkan. RSPO menghimbau para pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan hal yang sama, dan untuk mendukung proyek-proyek seperti OneMap Initiative Indonesia yang penting.
 
Kebakaran baru-baru ini di Indonesia juga merupakan peluang bagi RSPO dan anggotanya untuk memainkan peran positif dalam membantu perusahaan dan pemerintah lain mengurangi, atau menghindari sama sekali, kebakaran dan kabut asap tahunan di Asia Tenggara. RSPO sangat yakin bahwa mitigasi atau pencegahan kebakaran pada sistem gambut memerlukan kolaborasi dan pengelolaan di tingkat lanskap.
 
RSPO berterima kasih kepada para anggota yang telah bekerja sama dalam proses ini dan memuji mereka yang mengambil tindakan cepat untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran di konsesi mereka.
 
RSPO dengan tegas mendorong para anggotanya yang memiliki perkebunan di atas gambut dan di tempat lain untuk mengadopsi langkah-langkah pencegahan kebakaran di dalam konsesi mereka. Untuk panduan lebih lanjut, silakan lihat Praktik Pengelolaan Gambut Terbaik (BMP) RSPO.

Dapatkan Terlibat

Baik Anda individu atau organisasi, Anda dapat bergabung dalam kemitraan global untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan.

Sebagai individu

Mendukung minyak sawit berkelanjutan. Lihat bagaimana Anda dapat memengaruhi merek dan bisnis.

Lebih lanjut tentang tindakan individu

Sebagai Pekebun Swadaya

Temukan bagaimana praktik pertanian berkelanjutan melalui Sertifikasi RSPO dapat meningkatkan hasil panen Anda dan banyak lagi.

Lebih lanjut tentang dampak petani kecil

Sebagai sebuah organisasi

Mengurangi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan melalui produksi dan pengadaan minyak sawit berkelanjutan yang bersertifikat.

Lebih lanjut tentang pengaruh organisasi

Sebagai anggota

Akses sumber daya, berita, dan konten yang penting bagi Anda dengan cepat.

Lebih lanjut tentang konten anggota