Panel Pengaduan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) telah meninjau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan RSPO sehubungan dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART”). SMART, anak perusahaan Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), adalah anggota RSPO.
Dalam surat terpisah tertanggal 21 September 2010, ditujukan kepada SMART serta GAR, Panel Pengaduan RSPO menangani dugaan pelanggaran peraturan RSPO, termasuk Kode Etik, dan merekomendasikan tindakan untuk penyelesaian.
Kemarin, 29 September 2010, perwakilan SMART dan GAR bertemu dengan anggota Panel Pengaduan dan Sekretariat RSPO untuk membahas isi surat tersebut. Pertemuan diadakan untuk mengklarifikasi persyaratan oleh Panel Pengaduan dan dilihat oleh kedua belah pihak sebagai hal yang konstruktif dan positif. Para pihak setuju untuk bekerja sama untuk mengembangkan poin-poin tindakan nyata untuk semua masalah yang diangkat oleh Panel Keluhan dalam jangka waktu empat minggu yang ditentukan dalam surat tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan RSPO untuk memastikan bahwa kekhawatiran yang disampaikan dalam surat tersebut ditangani, dan memastikan kepatuhan penuh terhadap Prinsip dan Kriteria RSPO”, kata Daud Dharsono, Presiden Direktur SMART.
Hasil langsung dari pertemuan tersebut adalah klarifikasi bahwa GAR bermaksud untuk menjadi anggota biasa penuh RSPO, yang secara efektif mengikatkan semua anak perusahaannya pada Kode Etik RSPO dan proses sertifikasi. RSPO akan mempertimbangkan aplikasi ini berdasarkan kemajuan dari isu-isu yang diangkat dalam surat tersebut.
“Kami berharap hasil dari proses ini, yang dimulai dengan awal yang positif, ”kata Johan Verburg dari Oxfam, salah satu anggota Panel Pengaduan RSPO. “Komitmen salah satu produsen minyak sawit terbesar, Golden Agri Resources dan anak perusahaannya terhadap RSPO merupakan langkah penting menuju peningkatan produksi minyak sawit berkelanjutan”.