BERSATU UNTUK MENYEDIAKAN MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN BEBAS DEFORESTASI LEBIH KRITIS DARI SEBELUMNYA

RSPO menanggapi komunikasi Komisi Eropa 'Meningkatkan Tindakan UE untuk Melindungi dan Memulihkan Hutan Dunia'

Zoetermeer, Belanda, 29 April 2020: Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) hari ini telah merilis kertas posisi – 'Memberikan Minyak Sawit Berkelanjutan bebas Deforestasi' – didukung oleh Komite Tetap Pengembangan Pasar RSPO, sebagai tanggapan atas komunikasi Komisi Eropa, 'Meningkatkan Aksi Uni Eropa untuk Melindungi dan Mengembalikan Hutan Dunia'. RSPO menyambut pengenalan berbagai langkah dan inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak iklim konsumen Eropa di berbagai komoditas, termasuk minyak sawit, dan bekerja menuju implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Perjanjian Iklim Paris COP21 PBB.

RSPO dan komite anggota pasar menekankan bahwa inisiatif sukarela seperti RSPO hanya dapat berjalan sejauh ini, dan bahwa dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan skala rantai pasokan bebas deforestasi; agar minyak sawit berkelanjutan menjadi norma. Tindakan pengaturan merupakan peluang bagi pemerintah untuk menjadi bagian dari solusi yang telah ditawarkan oleh RSPO, dan menyebarkan kepatuhan dan uji tuntas perusahaan, serta menciptakan arena permainan yang setara bagi perusahaan. Pemerintah memiliki peran penting dalam mendidik masyarakat, membingkai ulang narasi minyak sawit, dan memenuhi komitmen sukarela industri. Untuk meminimalkan risiko deforestasi global lebih lanjut, RSPO percaya bahwa kolaborasi lintas industri komoditas pertanian, rantai pasokan, dan dengan pemerintah serta LSM, sangat penting untuk menghentikan deforestasi dan melindungi hutan, habitat satwa liar, dan kawasan keanekaragaman hayati.

Head of Operations RSPO – Eropa, Inke van der Sluijs mengatakan, “Di masa-masa yang tidak pasti dan sulit ini, kami tidak dapat menyimpang dari komitmen keberlanjutan kami untuk tahun 2020 dan seterusnya. Dengan mengadvokasi minyak sawit berkelanjutan bersertifikat, pemerintah akan mendorong rantai pasokan bebas deforestasi dan menentukan masa depan hutan kita.” Bekerja sama erat dengan para anggotanya, RSPO akan terus mengembangkan alat dan memperjuangkan inovasi yang membantu melindungi hutan dunia dan masyarakat lokal.

Melalui Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO 2018, alat-alat seperti GeoRSPO; platform pemetaan interaktif yang menampilkan peta konsesi semua anggota RSPO, secara global, Pembela Hak Asasi Manusia (HRD) RSPO Hotline dimana, secara rahasia, Pembela HAM dapat mengajukan keluhan kepada Panel Pengaduan (CP) RSPO, RSPO dan anggotanya terus menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan melindungi manusia dan planet. RSPO juga mengakui bahwa lanskap berkelanjutan tidak dapat dicapai tanpa ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan berupaya mendukung lebih banyak petani kecil untuk mendapatkan sertifikasi guna meningkatkan produktivitas, meningkatkan tingkat pendapatan petani miskin, dan mengurangi risiko konversi lahan yang mengancam hutan. dan keanekaragaman hayati.

Untuk mendorong perubahan yang sangat dibutuhkan, RSPO, bisnis, dan pemerintah harus bekerja sama secara proaktif untuk menanggapi tantangan yang muncul seiring lanskap yang terus berkembang. RSPO menyambut baik komunikasi dari Komisi UE tentang 'Meningkatkan Tindakan UE untuk Melindungi dan Memulihkan Hutan Dunia' dan menawarkan dukungan dalam mengatasi tantangan yang diidentifikasi oleh Komisi dan Parlemen Eropa.

RSPO Menghadirkan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Bebas Deforestasi

Tentang RSPO:

Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dibentuk pada tahun 2004 dengan tujuan mempromosikan pertumbuhan dan penggunaan produk kelapa sawit berkelanjutan melalui standar global yang kredibel dan keterlibatan pemangku kepentingan. RSPO adalah organisasi keanggotaan nirlaba, internasional, yang menyatukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor industri minyak sawit termasuk produsen minyak sawit, pengolah atau pedagang minyak sawit, produsen barang konsumen, pengecer, bank dan investor, konservasi lingkungan atau alam LSM, dan LSM sosial atau pembangunan.

Representasi multi-stakeholder ini tercermin dalam struktur tata kelola RSPO sehingga kursi di Dewan Gubernur, Komite Pengarah dan Kelompok Kerja dialokasikan secara adil ke masing-masing sektor. Dengan cara ini, RSPO menghidupkan filosofi “meja bundar” dengan memberikan hak yang setara kepada setiap kelompok pemangku kepentingan, memfasilitasi pemangku kepentingan yang secara tradisional berseberangan dalam bekerja sama untuk mencapai keputusan melalui konsensus, dan mencapai visi bersama RSPO untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma.

Kedudukan asosiasi berada di Zurich, Swiss, sementara sekretariat saat ini berbasis di Kuala Lumpur dengan kantor satelit di Jakarta (ID), London (UK), Zoetermeer (NL), Beijing (CN) dan Bogotá (CO).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: