40% minyak sawit global diproduksi oleh petani kecil. Kontribusi mereka untuk menerapkan pendekatan berkelanjutan adalah kunci untuk mewujudkan jalan berkelanjutan untuk kelapa sawit. Untuk mengejar visinya menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma, RSPO mendukung semakin banyak petani kecil untuk mendapatkan sertifikasi RSPO guna meningkatkan produksi minyak sawit dengan menggunakan lebih sedikit lahan, meningkatkan tingkat pendapatan petani miskin dan mengurangi risiko konversi lahan yang mengancam hutan dan keanekaragaman hayati.

Untuk mewujudkan perjalanan petani menuju minyak sawit berkelanjutan bersertifikat, RSPO Indonesia baru-baru ini menyelenggarakan Train the Trainers for Smallholder Facilitator 2015 untuk memenuhi kebutuhan menyiapkan fasilitator petani dalam proses membimbing petani menuju sertifikasi RSPO. Diselenggarakan di Bogor, Indonesia, pelatihan 5 hari ini merupakan yang keempat diadakan setelah pelatihan pertama dimulai pada tahun 2010.

Bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik kepada fasilitator petani tentang tahapan persiapan dan proses audit sertifikasi RSPO oleh petani swadaya, pelatihan ini diikuti oleh 43 delegasi dari berbagai pemangku kepentingan yang bekerja dengan petani swadaya di seluruh Indonesia, termasuk petani itu sendiri, calon manajer kelompok dari organisasi petani kecil, anggota RSPO, konsultan, dan LSM.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Prinsip & Kriteria RSPO dan standar petani kecil, serta mempersiapkan pelatih yang berkualitas bagi petani kecil untuk memiliki lebih banyak mitra di lapangan yang akan bekerja sama dengan mereka. Pelatihan ini juga mencakup topik-topik terkait pengelolaan kelompok dan organisasi, membekali peserta keterampilan yang memadai untuk berperan sebagai pelatih/fasilitator bagi petani kecil dan menciptakan pemahaman yang mendalam tentang cara mengembangkan organisasi, memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mempersiapkan sertifikasi petani kecil dan strategi kunci untuk mempertahankan RSPO sertifikat kelompok.

Berbagai topik dipaparkan, mulai dari aspek legalitas kelapa sawit, metode dinamika kelompok, teknik komunikasi, organisasi kelompok petani, sistem audit untuk sertifikasi kelompok, praktik pertanian yang baik, Prinsip & Kriteria RSPO, termasuk penjabaran mendalam tentang Free Prior Informed Consent ( FPIC) dan High Conservation Value (HCV), dengan sejumlah fasilitator ahli dari praktik pertanian seperti RSPO, FASDA (Fasilitator Distrik), Sawit Watch, Wetlands International, British Standards Institutions, LINKS, SNV World, Enclude Solutions, BioCERT, Yayasan SETARA , dan Dinas Koperasi & UMKM Kota Bogor.

Desi Kusumadewi, Direktur RSPO Indonesia dalam pidato penutupnya mengatakan bahwa “sertifikasi tidak boleh menjadi tujuan akhir dalam perjalanan menuju keberlanjutan. Ini lebih merupakan alat untuk memverifikasi dan mengkonfirmasi kepatuhan seseorang terhadap standar. Yang paling penting adalah perjalanan setelah mendapatkan sertifikasi – apakah penerapan standar keberlanjutan membawa dampak positif bagi aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial petani dan masyarakat sekitar perkebunan.”

Dapatkan Terlibat

Baik Anda individu atau organisasi, Anda dapat bergabung dalam kemitraan global untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan.

Sebagai individu

Mendukung minyak sawit berkelanjutan. Lihat bagaimana Anda dapat memengaruhi merek dan bisnis.

Lebih lanjut tentang tindakan individu

Sebagai Pekebun Swadaya

Temukan bagaimana praktik pertanian berkelanjutan melalui Sertifikasi RSPO dapat meningkatkan hasil panen Anda dan banyak lagi.

Lebih lanjut tentang dampak petani kecil

Sebagai sebuah organisasi

Mengurangi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan melalui produksi dan pengadaan minyak sawit berkelanjutan yang bersertifikat.

Lebih lanjut tentang pengaruh organisasi

Sebagai anggota

Akses sumber daya, berita, dan konten yang penting bagi Anda dengan cepat.

Lebih lanjut tentang konten anggota