Konsultasi Publik Kedua untuk Prosedur Penanaman Baru RSPO (2021)

Menyusul penerapan Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO yang telah direvisi pada November 2018, RSPO telah bekerja untuk merevisi dokumen panduannya yang mencakup Prosedur Penanaman Baru (NPP). Revisi NPP dilakukan untuk menyelaraskan persyaratannya dengan P&C 2018. 

Proses revisi NPP dimulai pada 2019 dan konsultasi publik pertama diadakan pada 13 Desember 2019 – 29 Februari 2020. Selama periode konsultasi publik pertama, serangkaian lokakarya tatap muka diadakan di Malaysia, Indonesia, Ghana, dan Kolombia dan webinar dilakukan untuk memastikan inklusivitas dalam penjangkauan. Keseluruhan proses revisi didukung oleh Subkelompok Revisi NPP (NPPRS) dan bersama dengan Sekretariat RSPO, NPPRS telah menyusun draf Revisi NPP (2021), dengan mempertimbangkan semua komentar yang diterima dari konsultasi publik pertama. 

NPP yang direvisi (2021) memberikan panduan yang tepat untuk skenario pengembangan tertentu, meningkatkan kejelasan penerapannya bagi petani kecil; meninjau penilaian dan persyaratan manajemen, dan memperkenalkan pendekatan berbasis risiko, sejalan dengan persyaratan P&C RSPO (2018). 

Draf Revisi NPP (2021) kini siap untuk Konsultasi Publik Kedua. Konsultasi Publik ini akan berlangsung selama 30 hari dari tanggal 22 April – 21 Mei 2021. Selama periode konsultasi publik, serangkaian pelibatan pemangku kepentingan secara daring akan dilakukan. Informasi lebih lanjut tentang konsultasi online ini akan diberikan mendekati tanggalnya. 

Komentar dan umpan balik dapat diberikan melalui template komentar dan dikirimkan langsung ke [email dilindungi]. Draf yang direvisi (dalam format PDF) dan template komentar (dalam format Word) tersedia untuk diunduh di bawah ini. 

Sementara itu, persyaratan NPP (2015) akan tetap berlaku dengan kondisi yang digarisbawahi di sini. 

Anda dapat menghubungi [email dilindungi] or [email dilindungi] untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi publik.