Hari Anggota RSPO Inggris Mengkaji Pergeseran Dinamika Berbisnis di Eropa

Pada Pertemuan Anggota Inggris yang baru-baru ini diselenggarakan di London, Anggota RSPO membahas bagaimana ketentuan uji tuntas dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup Inggris membantu mengatasi adanya deforestasi ilegal dalam rantai pasokan Inggris dan bagaimana hal ini terkait dengan Peraturan Uji Tuntas Uni Eropa (EUDR). 

Inggris mempunyai 470 Anggota RSPO, peringkat ketiga di dunia dalam hal keanggotaan. Sebagai pasar yang matang, Inggris telah berkontribusi secara signifikan terhadap pengadaan produk sawit yang berkelanjutan, menjadikannya salah satu pasar paling maju dalam mengatasi permasalahan keberlanjutan yang kompleks dalam rantai pasokan minyak sawit. 

Hari Anggota di London mencakup beragam sesi yang berfokus pada tiga misi utama RSPO – Sertifikasi, Komunikasi, dan Kolaborasi – dengan tujuan mengidentifikasi peluang dan alat untuk memperkuat kasus bisnis minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan. 

Tantangan industri Inggris di pasar minyak sawit Eropa

Meskipun merupakan pemain utama di pasar UE, Inggris sebenarnya berada di luar blok UE-27, sehingga menimbulkan serangkaian tantangan unik bagi industri Inggris di pasar minyak sawit Eropa. Emily Fripp dari Efeca, sebuah organisasi yang memberikan nasihat khusus mengenai pengadaan yang bertanggung jawab, perdagangan berkelanjutan dan penggunaan komoditas pertanian dan kehutanan, menunjukkan bahwa tantangan utamanya mencakup pengembangan mekanisme kepatuhan terhadap EUDR dan Undang-Undang Lingkungan Hidup Inggris. Nicola Hopley dari Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Pedesaan (DEFRA), menguraikan komponen utama peraturan Inggris, yang mencakup lebih jauh cakupan produk namun memiliki cakupan ukuran bisnis yang lebih kecil dibandingkan EUDR. Keduanya mengajak hadirin dalam diskusi yang penuh semangat tentang analogi dan perbedaan antara kedua sistem peraturan tersebut.

PRISMA: Mendukung anggota dalam kepatuhan EUDR

Perusahaan-perusahaan anggota RSPO di Inggris mempunyai kesempatan untuk memahami bagaimana platform sertifikasi, perdagangan, dan keterlacakan RSPO yang baru dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan terkait kepatuhan ini. PRISMA, yang merupakan singkatan dari “Informasi Sumber Daya Sawit dan Manajemen Keberlanjutan,” bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan kepatuhan untuk memenuhi peraturan global saat ini dan yang sedang berkembang. Ini mengatur informasi dan mengoptimalkan efisiensi, meningkatkan keselarasan dan akuntabilitas. Standarisasi laporan audit dalam modul sertifikasi PRISMA memungkinkan analisis data yang lebih baik, meningkatkan kepatuhan terhadap Standar RSPO secara keseluruhan, dan menyediakan kerangka kerja yang dinamis dan responsif untuk beradaptasi dengan lanskap keberlanjutan global yang terus berkembang. 

Aryo Gustomo, Direktur Penjaminan RSPO, membahas peluncuran PRISMA, yang akan diluncurkan pada Q4 2024, untuk membantu anggota Inggris dalam menunjukkan kepatuhan terhadap EUDR. 

Kemitraan yang bermakna didukung oleh komunikasi berbasis data 

Selain mengatasi hambatan peraturan, perusahaan anggota juga dapat memanfaatkan data untuk menginspirasi perubahan dan mengkomunikasikan manfaat lingkungan dan sosial dari minyak sawit berkelanjutan. Pembaruan dampak tahunan dan laporan dari RSPO merupakan alat yang sangat berharga bagi perusahaan untuk mendiskusikan dampak kolektif mereka dalam mengembangkan jejak minyak sawit berkelanjutan. 

Manajer Komunikasi RSPO (Eropa), Kimasha Williams mendesak para anggotanya untuk memanfaatkan alat dan data tersebut untuk membantu memperkuat klaim pasar dan produk serta menciptakan konten yang persuasif dan berwawasan luas untuk memperkuat narasi minyak sawit berkelanjutan di Inggris dan Eropa. 

Francesca Morgante, Manajer Senior Transformasi Pasar membahas peringatan 20 tahun RSPO, dengan tema Mitra untuk 20 Berikutnya, dan mendesak Anggota untuk memperkuat kolaborasi melalui upaya mereka yang sangat berharga. Inisiatif Nasional, dengan mendukung Manifesto Dialog Minyak Sawit Berkelanjutan (SPOD). dan secara aktif terlibat dalam seluruh sumber daya, pendekatan lanskap, inklusi dan komunikasi petani kecil; dan dengan berpartisipasi dalam kampanye Next 20 dengan secara proaktif mengkomunikasikan kontribusi perusahaan mereka terhadap pengembangan minyak sawit berkelanjutan selama dua dekade terakhir. 

Topik lain yang dibahas selama sesi ini mencakup Sertifikasi Rantai Pasokan dan kerangka Tanggung Jawab Bersama. 

Anggota RSPO yang berhalangan hadir dapat meminta dek presentasi. Silakan kirim email ke [email dilindungi]