RSPO baru-baru ini menyelenggarakan lokakarya Audit Sosial di Holiday Villa, Subang, Malaysia dari tanggal 6 hingga 8 Februari 2018. Diselenggarakan dalam kemitraan dengan Verité, lokakarya ini diikuti oleh 23 auditor yang berspesialisasi dalam audit sosial dari berbagai badan sertifikasi yang berbasis di Indonesia dan Malaysia . Lokakarya ini merupakan bagian dari inisiatif Gugus Tugas Ketenagakerjaan RSPO dan Gugus Tugas Jaminan untuk memperkuat kapasitas para pemangku kepentingannya, serta menciptakan kesadaran akan standar ketenagakerjaan bagi para pemangku kepentingan RSPO – khususnya para auditor.
Dalam lokakarya selama 3 hari tersebut, topik yang dibahas antara lain bagaimana para auditor sosial dapat memperkuat keterampilan mereka dengan pengumpulan, analisis, dan penyajian temuan di lapangan, untuk memastikan hasil audit yang dilakukan lebih komprehensif. Melalui penggunaan latihan pembelajaran terstruktur dan studi kasus, serta pelaksanaan audit pura-pura, lokakarya memberikan kesempatan untuk interaksi dua arah yang konstruktif antara pelatih dan peserta. Para auditor sosial juga didorong untuk menyuarakan pendapat dan keprihatinan mereka tentang hal-hal yang mereka temui di lapangan. Beberapa isu utama termasuk kerja paksa dan pekerja anak, kondisi kerja, upah hidup yang layak, serta mekanisme pengaduan.
Salah satu peserta lokakarya, Mr Mohd Faisal Jaafar, auditor senior dari Bureau Veritas, mengatakan: "Lokakarya ini menyediakan platform bagi pelatih dan peserta untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kiat yang relevan dalam menangani masalah apa pun yang mungkin timbul selama di lapangan. audit."
Umpan balik lain yang diterima dari auditor adalah bahwa mereka menganggap lokakarya itu bermanfaat, terutama dalam memberikan kesempatan untuk dialog terbuka, yang memberikan jaminan kepada auditor. Diskusi penutup mencakup ide-ide seperti mengembangkan panduan tentang bagaimana melakukan audit sosial, serta menguji coba serangkaian modul untuk pelatihan bagi auditor.