RSPO RT15 BERAKHIR DENGAN FOKUS UNTUK MEMASTIKAN STANDAR DAPAT DICAPAI OLEH SEMUA

Bali, 30 November 2017: Roundtable Meeting (RT15) tahunan ke-15 dan General Assembly ke-14 Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) (GA14) berakhir dengan catatan positif dengan penekanan pada inklusivitas, akuntabilitas, dan komitmen untuk mengubah pasar secara bersama-sama.

Pertemuan global tersebut menyediakan jalan untuk mendengar dan mempertanggungjawabkan suara-suara di seluruh rantai pasokan minyak sawit, untuk memastikan bahwa praktik dan standar terbaik dapat dicapai, dan bermanfaat bagi semua. Hari kedua RT15 menampilkan presentasi yang menarik dan diskusi yang intens tentang komitmen RSPO kepada pelaku pasar dan petani kecil.

Beberapa pengumuman penting pada konferensi tahun ini termasuk peluncuran laporan dampak yang merinci pencapaian dan tren penting di pasar yang sudah mapan dan berkembang seperti Afrika. Keberlanjutan di Afrika dibahas dan dibedakan dengan contoh-contoh yang berasal dari Gabon dan Liberia. Strategi Petani RSPO yang baru juga dibahas, yang bertujuan untuk memberdayakan petani kecil untuk mencapai penghidupan yang lebih berkelanjutan.

RSPO mengakui DAABON Group dan United Plantations atas pencapaian sertifikasi RSPO NEXT, dengan DAABON Group menjadi yang pertama di dunia yang meraih RSPO NEXT awal tahun ini; dan United Plantations menjadi petani Malaysia pertama dan pertama di wilayah tersebut. Petani swadaya dari Indonesia dan Thailand juga diberikan sertifikat sebagai pengakuan atas pencapaian sertifikasi RSPO.

Datuk Darrel Webber, CEO RSPO berkata: “Kita harus menyadari bahwa untuk mendapatkan perubahan yang nyata dan bertahan lama, kita perlu melibatkan semua orang dan mulai dengan membantu mereka menjadi di atas rata-rata. Kita perlu mengizinkan perubahan, transformasi, dan konversi dan tidak dapat berharap bahwa mereka yang berada di awal perjalanan keberlanjutan mereka akan menjadi superstar dalam semalam.”

GA14 RSPO juga telah berhasil dilaksanakan, dengan beberapa resolusi yang disetujui, antara lain:

• Resolusi GA14-6f: RSPO meninjau format pemungutan suara GA-nya untuk didasarkan pada pendekatan proporsional sehingga berbagai kategori keanggotaan memiliki bobot yang sama terlepas dari jumlah total keanggotaan, yang mengarah ke perwakilan yang lebih berimbang dari semua kelompok kepentingan.
• Resolusi GA14-6g: Pengakuan resmi dari perwakilan Anggota RSPO Grower Indonesia yang didukung oleh IGC dalam semua forum RSPO, sebagai wakil resmi dari Indonesian Growers Caucus (IGC) untuk mendorong keterlibatan Anggota Grower Indonesia yang lebih baik dan lebih efektif.
• Resolusi GA14-6i: Untuk mengubah Statuta RSPO dan Kode Etik Anggota RSPO untuk menghindari konflik yurisdiksi, kontradiksi dan memberikan legitimasi pada Prosedur Pengaduan dan Banding yang telah direvisi (2017).

Terlepas dari aktivitas Gunung Agung baru-baru ini, 477 perwakilan dari industri kelapa sawit global, termasuk para pemimpin perusahaan dalam keberlanjutan, lembaga keuangan, pembuat kebijakan, akademisi, dan LSM sosial dan lingkungan dari 40 negara berpartisipasi dalam acara tersebut. RSPO juga mengambil kesempatan untuk menyampaikan keinginan dan pemikirannya yang tulus, dan menyerukan dukungan bagi masyarakat Bali yang terkena dampak aktivitas gunung berapi.