Laporan oleh Rainforest Action Network berjudul 'Konflik Kelapa Sawit: Bagaimana Merek Makanan Ringan AS Berkontribusi Terhadap Kepunahan Orangutan, Perubahan Iklim dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia'

PERNYATAAN TANGGAPAN DARI RSPO 

Laporan oleh Rainforest Action Network berjudul 'Konflik Kelapa Sawit: Bagaimana Merek Makanan Ringan AS berkontribusi terhadap Kepunahan Orangutan, Perubahan Iklim, dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia.' 

RSPO tetap mendukung setiap prakarsa, baik yang bekerja secara paralel atau independen dari skema sertifikasi internasionalnya – selama mendukung transformasi keberlanjutan di sektor kelapa sawit.
 
Perusakan lingkungan disebabkan oleh banyak pengaruh dan laporan oleh Rainforest Action Network adalah pameran yang menarik dari konsekuensi yang paling merusak dan menghancurkan dari minyak kelapa sawit konvensional atau yang diproduksi secara tidak berkelanjutan. RSPO didirikan sebagai solusi untuk mengatasi kerugian ini dengan tepat.
 
Laporan tersebut menyatakan banyak poin penting agar sektor ini lebih berkelanjutan – sebagian besar tertanam dalam Prinsip dan Kriteria RSPO serta Kode Etik. Ini mencakup berbagai masalah lingkungan dan sosial, yang mengamanatkan (antara lain) penggunaan persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan untuk mengembangkan penanaman baru di tanah masyarakat lokal, di mana dapat ditunjukkan bahwa ada hak legal, adat atau pengguna. Disyaratkan oleh RSPO juga komitmen yang dilaporkan secara publik dari para anggotanya untuk mendukung penuh sertifikasi minyak sawit berkelanjutan melalui rencana yang terikat waktu.
 
Laporan tersebut mengidentifikasi perusahaan konsumen arus utama terkemuka di AS dan peran mereka dalam mengadvokasi minyak sawit berkelanjutan. Sejumlah perusahaan ini adalah anggota RSPO. Berfokus pada produsen barang konsumen terkemuka adalah pendekatan yang efektif untuk mengarahkan transformasi pasar karena mereka memainkan peran yang sangat penting dalam memotivasi produksi minyak sawit berkelanjutan dari 'tanah ke rak'.
 
Kebijakan pengadaan internal oleh perusahaan akan memungkinkan transformasi sektor hanya jika sejalan dengan standar sertifikasi multi-stakeholder internasional yang inklusif yang diaudit oleh pihak ketiga melalui proses yang ketat. Konstitusi dan filosofi RSPO yang inklusif dalam menyelaraskan produsen dengan pemain di sepanjang rantai pasokan memungkinkan perubahan revolusioner dalam keberlanjutan sektor kelapa sawit tidak hanya sebagai hasil yang mungkin – tetapi juga sesuatu yang tak terhindarkan.
 
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa GreenPalm merupakan penghalang bagi transformasi dan transparansi pasar. RSPO mengakui GreenPalm sebagai opsi transisi yang diperlukan dalam memobilisasi pasar untuk sepenuhnya bermigrasi dari minyak sawit non-sertifikasi pada akhirnya menjadi minyak sawit berkelanjutan bersertifikat (CSPO) yang dapat dilacak sepenuhnya. Namun – RSPO juga dengan tegas mendesak perusahaan untuk mempercepat peralihan dari perdagangan sertifikat ke minyak sawit berkelanjutan bersertifikat fisik/dapat dilacak. Laporan Kemajuan Komunikasi Tahunan (ACOP) tahun ini (2012-2013) akan segera diterbitkan dan menyertakan panduan yang meminta perusahaan untuk menunjukkan model rantai pasokan mereka yang ada dan bagi mereka yang belum beralih ke opsi fisik untuk menyatakan alasannya dan kapan mereka akan melakukannya.
 
Transparansi yang lebih besar dan debat publik seputar masalah ini memang sangat penting. LSM memainkan peran yang sangat penting dalam mengkristalkan rute yang jelas yang dapat diambil oleh sektor ini melalui umpan balik dan rekomendasi strategis. Salah satu organisasi tersebut adalah koalisi LSM Malaysia yang baru dibentuk yang memahami kerentanan RSPO sebagai sebuah sistem tetapi juga melihat dengan jelas peluang yang dapat dimanfaatkan sepenuhnya dari struktur dunia yang sangat besar dan berpengaruh. (http://borneoinsider.com/2013/09/06/stop-the-wrangling-make-the-vision-work/).
 
Kita harus mengusahakan berbagai prakarsa di pasar yang mengadvokasi minyak sawit berkelanjutan untuk bersatu, berdialog, dan berkolaborasi. RSPO menyambut pengawasan sebagai standar multi-pemangku kepentingan yang terus berkembang di seluruh dunia yang berkomitmen untuk perbaikan terus-menerus (kriteria yang tertanam dalam Prinsip & Kriteria RSPO.

- akhir -