Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) telah mencapai tonggak penting – lebih dari 4,000 anggota, dari 92 negara!
RSPO telah berjalan jauh dari pertemuan perdananya di Malaysia pada tahun 2003, dengan dihadiri oleh 200 peserta terhormat dari 16 negara. Per 11 Oktober 2018, keanggotaan RSPO mencapai 4,024 anggota dari hampir separuh negara di planet ini.
Selain itu, kami melihat Amerika Utara, pasar berkembang yang penting dan berkembang pesat untuk minyak sawit berkelanjutan mengambil alih posisi Jerman dalam hal total keanggotaan RSPO, dengan 467 anggota.
Menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua anggota RSPO atas upaya dan komitmen mereka terhadap visi bersama kita untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma,” ujar Chief Executive Officer RSPO, Darrel Webber.
“Sebelum kita melihat ke depan pada pekerjaan yang masih tersisa dengan Usulan Prinsip dan Kriteria RSPO (P&C) dan Standar Petani RSPO yang baru, mari luangkan waktu sejenak untuk merenungkan seberapa jauh kita telah melangkah.”
“Sekali lagi selamat kepada semua anggota yang membentuk Roundtable on Sustainable Palm Oil”.
Teruslah membaca
RT2024: Catat Tanggalnya!
Anggota Pendiri RSPO Menandai Tonggak Peringatan 20 Tahun
Penjaga Hutan Muda: Kampanye Kebun Binatang Singapura Mengajari Anak-Anak Tentang Memerangi Deforestasi
Memetakan Geopekebun Kelapa Sawit untuk Penghidupan Berkelanjutan
Panggilan Proposal: Studi tentang Telapak Tangan Liar di Afrika Barat dan Tengah
RSPO menjadi tuan rumah forum rantai pasokan minyak sawit berkelanjutan hilir pertama di Afrika di Cape Town
Hampir dua dekade kemudian, Eropa terus mendorong permintaan global terhadap Minyak Sawit Bersertifikasi RSPO
