Sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konsumsi minyak sawit berkelanjutan, RSPO bekerja sama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) – Indonesia, PT Lion Super Indo, dan Interchurch Organization for Development Organization (ICCO) untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mendidik pemuda Indonesia tentang minyak sawit berkelanjutan dan peran mereka dalam mentransformasi pasar dan meningkatkan serapan Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat (CSPO) di negara ini.

Salah satu kegiatan yang diselenggarakan baru-baru ini adalah kompetisi #tiktokchallenge #generasisawitbaik, sebuah kampanye kreatif yang melibatkan remaja berusia antara 17 hingga 25 tahun. Kompetisi yang juga diadakan untuk mendukung kampanye #beliyangbaik WWF Indonesia ini mengharuskan peserta untuk memposting video kreatif yang mengangkat beberapa pesan ajakan bertindak – 1) kenali kelapa sawit dalam kehidupan kita sehari-hari; 2) memilih produk minyak sawit berkelanjutan dengan ekolabel RSPO; 3) mengenali praktik minyak sawit berkelanjutan; dan 4) peran pemuda dalam mendukung industri sawit berkelanjutan.

Sebanyak 21 video dikirimkan, yang mencatat lebih dari 15,000 penayangan dan 5,000 suka di Instagram. Pengumuman pemenang dilakukan pada 14 Oktober 2020. Tiga peserta – Agape Lumbantobing, Muh. Isyraf Munthashir Idris, dan Jehannisa Yulian – terpilih sebagai pemenang dalam 'Video Terbaik', sedangkan dua peserta, Sayidatun Napisah dan Khasmaroeddin, menjadi juara di kategori 'Video Paling Favorit' kategori, berdasarkan jumlah suka yang diterima.

Mereka masing-masing memenangkan kunjungan lapangan ke perkebunan kelapa sawit dan kawasan konservasi orangutan bersama media dan influencer media sosial Indonesia, untuk mendapatkan pengalaman langsung produksi minyak sawit berkelanjutan di perkebunan anggota RSPO.

Indonesia adalah produsen dan konsumen minyak sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2019, negara ini memproduksi 42.87 juta ton minyak sawit, dan sekitar 19.8% (8.5 juta ton) diproduksi secara berkelanjutan melalui skema sertifikasi RSPO. Namun, serapan CSPO di Indonesia yang hanya 2.14 juta ton atau kurang dari 5% dari total produksi minyak sawit masih relatif rendah.

Penyebabnya antara lain: (1) kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang penggunaan minyak sawit dalam produk; (2) kurangnya permintaan akan produk berkelanjutan; (3) kurangnya pengetahuan dalam membedakan produk berkelanjutan berdasarkan ekolabel; (4) kelangkaan produk minyak sawit berkelanjutan berlabel di pasar Indonesia; dan (5) kurangnya penyebaran informasi positif tentang minyak sawit berkelanjutan di Indonesia karena isu-isu negatif yang terkait dengan budidaya kelapa sawit.

Oleh karena itu, kami percaya bahwa berbagai program yang dilakukan di Indonesia akan membantu mempercepat transformasi pasar minyak sawit berkelanjutan negara dan meningkatkan permintaan akan produk minyak sawit berkelanjutan. Keterlibatan pemuda Indonesia untuk membantu menyebarkan informasi positif tentang minyak sawit berkelanjutan dan mempromosikan konsumsi berkelanjutan juga merupakan langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Dapatkan Terlibat

Baik Anda individu atau organisasi, Anda dapat bergabung dalam kemitraan global untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan.

Sebagai individu

Mendukung minyak sawit berkelanjutan. Lihat bagaimana Anda dapat memengaruhi merek dan bisnis.

Lebih lanjut tentang tindakan individu

Sebagai Pekebun Swadaya

Temukan bagaimana praktik pertanian berkelanjutan melalui Sertifikasi RSPO dapat meningkatkan hasil panen Anda dan banyak lagi.

Lebih lanjut tentang dampak petani kecil

Sebagai sebuah organisasi

Mengurangi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan melalui produksi dan pengadaan minyak sawit berkelanjutan yang bersertifikat.

Lebih lanjut tentang pengaruh organisasi

Sebagai anggota

Akses sumber daya, berita, dan konten yang penting bagi Anda dengan cepat.

Lebih lanjut tentang konten anggota