Pertemuan media Indonesia: Menelusuri jejak keberlanjutan minyak sawit

Bagaimana minyak sawit yang digunakan dan dikonsumsi dalam berbagai produk dapat diidentifikasi sebagai minyak sawit lestari bersertifikat?

Sesederhana apa pun pertanyaannya, pertanyaan selanjutnya adalah penjelasan panjang lebar, yang disoroti dan didiskusikan pada Temu Media RSPO baru-baru ini dengan wartawan Indonesia, yang berlangsung di Mercantile Athletic Club Jakarta, Indonesia, 12 Mei 2015.

Dipandu oleh RSPO, para jurnalis dari lima belas media yang berbasis di Jakarta dapat berinteraksi dengan Prof. Dr. Bungaran Saragih, Penasihat RSPO, Desi Kusumadewi, Direktur RSPO Indonesia, dan Putra Agung, Manajer Program Minyak Sawit Berkelanjutan WWF-Indonesia.

Forum ini diselenggarakan setiap tiga bulan dengan tujuan untuk membentuk pemahaman yang lebih baik dengan media Indonesia sebagai platform untuk menciptakan kesadaran dan terlibat dengan media tentang perkembangan terkini tentang minyak sawit berkelanjutan.

Forum dimulai dengan Desi mempresentasikan tiga isu lingkungan dan sosial teratas berdasarkan Leading Demands for Sustainability in the Marketplace study yang mendefinisikan keprihatinan utama tentang minyak kelapa sawit dan tanggapan RSPO dalam mengatasi persoalan tersebut.

Berdasarkan studi, 51% CSPO global diproduksi di Indonesia. Diakui bahwa Indonesia memainkan peran penting dalam transformasi pasar CSPO dengan lebih dari 40% total CSPO, CSPK, areal bersertifikat dan total Tandan Buah Segar (TBS) berasal dari Indonesia.

Sistem rantai pasokan minyak sawit berkelanjutan yang terperinci kemudian disajikan, yang dimulai di perkebunan dan berakhir sebagai barang konsumsi. Ketertelusuran memainkan peran utama di sini karena memungkinkan konsumen memilih antara produk yang menggunakan CSPO atau hanya minyak sawit berdasarkan merek dagang RSPO pada produk akhir.

Satgas RSPO yang baru dibentuk untuk Satgas Legalitas dan Ketertelusuran TBS diperkenalkan oleh Agung, yang mencakup tujuan dan kemajuan sejauh ini sejak didirikan.

Sebagai penutup forum, Desi membagikan perkembangan progresif di Eropa terkait dengan peluncuran peraturan pelabelan baru sejak Desember 2014 serta berbagai inisiatif industri di Eropa menuju komitmen 100% CSPO. Pertemuan media selanjutnya akan diperbarui dengan perkembangan terbaru setelah Pertemuan Meja Bundar Konferensi Eropa mendatang yang berlangsung di Amsterdam, pada tanggal 3 Juni 2015, dengan tema, "100% CSPO di Eropa pada tahun 2020, Rencana Aksi Bersama Kami."