Thailand, produsen minyak sawit mentah terbesar ketiga di dunia, mendapatkan 70% minyak sawitnya dari petani swadaya. Ini juga merupakan produsen pertama di dunia yang memiliki petani swadaya bersertifikasi RSPO di bawah Sertifikasi Grup RSPO. Pada 2015, inisiatif petani kecil ini terus berkembang.
Sertifikasi tiga kelompok petani swadaya pertama di Thailand didukung oleh GIZ, sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Jerman, bersama dengan United Palm Oil Industry Corporation, Thaksin Palm Oil Limited, Suksomboon Palm Oil Ltd dan Univanich Palm Oil PCL. Pelopor RSPO ini menyumbangkan dana besar, sumber daya ekstensif, dan pelatihan berkelanjutan untuk mendukung kelompok petani swadaya pertama di dunia yang meraih Sertifikasi RSPO, pada tahun 2012.
Baru-baru ini, kelompok lain, didukung oleh Shell Thailand dan Patum Vegetable Oil Ltd. Mengikuti proyek 3 tahun oleh Shell Thailand dan Patum Vegetable Oil Ltd, 797 petani kecil dan lima pabrik minyak sawit dari 4 provinsi di Thailand Selatan telah disertifikasi. Dukungan tersebut berupa layanan pelatihan tentang praktik manajemen terbaik seperti pemilihan benih, pemupukan, praktik kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang baik.
Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan produksi minyak sawit dalam negeri yang menekankan tanggung jawab sosial dan lingkungan di seluruh rantai pasokan. Pengalaman yang dihasilkan dari kesuksesan ini dan modelnya ditiru untuk inisiatif selanjutnya.
Thailand hingga saat ini telah mensertifikasi 10 kelompok petani swadaya, yang terdiri dari 1,150 petani individu di area produksi seluas 6,626 hektar, dengan perkiraan produksi mendekati 32,000 metrik ton Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat (CSPO). Ini menandai tonggak penting bagi Thailand sebagai produsen dengan volume CSPO terbesar dari petani swadaya di seluruh dunia.