Datang Bersama untuk Kepastian Lebih Besar: Sorotan ASC – Paruh Kedua 2022

RT2022 yang baru saja selesai mengumpulkan sejumlah besar pelaku dalam rantai nilai kelapa sawit untuk membahas tantangan pasar saat ini dan mengidentifikasi peluang untuk kemitraan yang lebih besar. Anggota Assurance Standing Committee (ASC) juga menghadiri acara penting tersebut, menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kredibilitas Sistem Assurance RSPO. ASC bertemu pada September 2022, sebelum pertemuan kuartal keempatnya yang diadakan selama RT2022. Sorotan utama dari kedua pertemuan disajikan di bawah ini.

Meningkatkan Auditabilitas Persyaratan Tenaga Kerja

Dalam pertemuan September 2022, ASC mengesahkan Panduan Audit Ketenagakerjaan RSPO, Handbook for Auditors. Dikembangkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan audit elemen-elemen terkait ketenagakerjaan dalam Prinsip dan Kriteria RSPO, panduan ini memberikan rekomendasi khusus yang mencakup seluruh proses audit, mulai dari penandatanganan dan perencanaan kontrak, hingga pelaksanaan dan pelaporan. Sekretariat akan mengadakan serangkaian lokakarya pada kuartal pertama tahun 2023 untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman, serta mendorong penggunaan dokumen panduan sukarela ini oleh badan sertifikasi (LS).

Selain itu, ASC setuju untuk mengklarifikasi interpretasi Klausul 5.7.3 dalam Dokumen Sistem Sertifikasi RSPO 2020 sehingga ketika rumus pengambilan sampel diterapkan, jumlah minimum perkebunan yang akan diaudit tidak kurang dari empat (4). Klarifikasi ini telah dikomunikasikan melalui RSPO Interpretation Forum (RIF). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Jaringan Nilai Konservasi Tinggi (HCVN), yang memperbarui upayanya untuk memperkuat kapasitas penilai berlisensi dan mempresentasikan gagasan untuk meningkatkan pengelolaan dan pemantauan kawasan bernilai konservasi tinggi.

Penguatan Asurans melalui Analisis Data

Pandemi COVID-19 membawa berbagai macam tantangan dan ASC pun tak luput dari itu. Setelah melakukan lebih dari sepuluh pertemuan virtual, ASC akhirnya dapat mengadakan pertemuan tatap muka pada 1 Desember 2022, selama RT2022. Hal ini sangat berarti bagi Lawrence Quarshie dari Golden Star Oil Palm Farmers Association (GSOPFA), yang bergabung dengan ASC awal tahun ini, mengatakan, "Sangat menginspirasi melihat dedikasi anggota ASC dalam memastikan sistem penjaminan yang kuat untuk RSPO. Sebagai perwakilan dari konstituen petani kecil, tujuan saya adalah mempertahankan peran petani kecil dalam memastikan kredibilitas dan integritas standar keberlanjutan diperkuat.”

Dalam pertemuan kuartal keempat ini, Sekretariat menyoroti beberapa indikator dari draf Prinsip & Kriteria RSPO (P&C) 2023 yang relevan dengan isu-isu mendesak dalam penjaminan untuk dibahas oleh ASC. Sementara ASC mengakui ruang lingkup dan peran Satuan Tugas Tinjauan P&C, diskusi dimaksudkan untuk memberikan perspektif penjaminan pada draf tersebut. Hal lain yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah kemungkinan penggabungan formulir data audit awal CB dengan Template Metrik RSPO. ASC menyarankan Sekretariat untuk mensinergikan pengumpulan data guna meningkatkan akurasi dan memudahkan proses bagi anggota dan LS.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Assurance Services International (ASI), yang membahas temuan dari penilaian kepatuhan sosial mereka baru-baru ini dan analisis ketidaksesuaian yang diangkat oleh LS. Dalam presentasinya, ASI menjelaskan bagaimana tinjauan sistematis terhadap pola kinerja LS menginformasikan fokus pengawasan mereka. ASC juga memberikan ringkasan terbaru Laporan Kemajuan Jaminan, yang merinci rencana aksi berdasarkan Assurance Gap Analysis 2021. Laporan tersebut menunjukkan penyelesaian 35% dan menyatakan bahwa 42 dari 83 kegiatan diharapkan selesai pada September 2023.

ASC akan menjadi tuan rumah Assurance Forum virtual lainnya pada Januari 2023. Forum ini bertindak sebagai platform bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik konstruktif untuk lebih memperkuat Sistem Assurance RSPO. 

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ASC, klik di sini.