KUD Permai Jaya

Meningkatkan penghidupan petani kecil dan kesejahteraan masyarakat 

Koperasi petani kecil di Lahat, Sumatera bagian selatan Indonesia telah terbukti dapat menjadi kontributor penting bagi peningkatan kondisi sosial ekonomi di daerah yang memungkinkan budidaya kelapa sawit. Para petani juga ingin masyarakat luas merasakan kondisi yang lebih baik, terutama setelah mereka melakukan praktik-praktik berkelanjutan.

Koperasi KUD Permai Jaya yang berlokasi di Desa Kencana Sari, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia, telah menerapkan praktik pertanian yang baik sejak mendapatkan Sertifikasi RSPO pada tahun 2018. Ada 125 petani kelapa sawit di koperasi yang berpartisipasi dalam RSPO; mengakui bahwa sertifikasi telah membawa perubahan positif bagi mata pencaharian mereka.

Trio Saputro, Kepala Divisi Koperasi RSPO, mengatakan petani yang terlibat dalam praktik berkelanjutan memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka. “Kami ingin menunjukkan bahwa desa yang menampung kelapa sawit tumbuh dan berproduksi, apalagi setelah bergabung dengan RSPO, harus sejahtera.”

Dia mengatakan itu adalah masa yang sulit bagi Koperasi ketika para petani kurang memperhatikan upaya untuk mensosialisasikan praktik-praktik berkelanjutan. “Sungguh menantang ketika kami meminta anggota untuk bergabung dengan RSPO. Pada awalnya, sangat sulit bagi anggota untuk mempercayai dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan P&C RSPO, namun kami terus berusaha menjelaskan. Beberapa anggota kemudian secara sukarela setuju untuk berpartisipasi. Setelah kami sampaikan secara transparan bahwa mereka akan mendapatkan manfaat premium, mereka menjadi sangat mendukung dan lebih antusias.”

Ditambahkannya, setelah mengikuti serangkaian pelatihan yang disiapkan oleh PT London Sumatra, para petani mulai mengadopsi metode baru di perkebunan mereka dan kemudian menyadari bahwa mereka dapat mengeluarkan biaya perawatan yang lebih sedikit. Para petani mengatakan bahwa mereka melihat peningkatan hasil panen, sekaligus mampu melestarikan lingkungan pada saat yang bersamaan. 

Ketika koperasi menjadi bersertifikat, ia bergabung dengan Forum Petani Swadaya Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia dan menurut Saputro, koperasi menerima bantuan untuk bernegosiasi dengan pembeli kredit RSPO-nya. “Penjualan yang sebagian didukung oleh FORTASBI semakin baik. Selanjutnya Koperasi dan anggota mendapatkan nilai premi yang layak. Kondisi itu memungkinkan Koperasi untuk berkembang, yang memungkinkan peningkatan kesejahteraan anggota.”

Setelah melihat produktivitas yang lebih baik, para petani bertekad untuk membawa dampak positif bagi masyarakat di desa, tegasnya lagi, menambahkan sekarang tahun keempat atau ketiga bagi Koperasi sejak bergabung dengan RSPO.

“Atas nama Koperasi, para petani telah mengambil bagian dalam beberapa kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. Misalnya, kami mendukung program tahunan rehabilitasi jalan pedesaan. Beberapa bagian jalan berlumpur terutama di musim hujan; sangat sulit bagi mobil dan bahkan sepeda motor untuk melewatinya. Kami memperbaiki jalan dan membuat parit agar bisa berfungsi normal. Kegiatan sosial lainnya termasuk bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di daerah tetangga dan tempat lain secara nasional.”

Saputro melanjutkan Koperasi Permai Jaya dan juga menyiapkan rencana ketenagakerjaan, menyediakan banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Banyak orang bekerja di rantai pasokan pupuk dan ada pembangunan gudang yang mempekerjakan banyak orang, tambahnya.

Tahun depan, kata dia, Koperasi menargetkan anggota lebih banyak. “Sekarang kami mempertahankan performa kami. Transparansi dan kejujuran kepada anggota kami adalah prioritas, sehingga kepercayaan yang kami miliki akan selalu terjaga. Begitulah cara kami menjaga semangat dan kekompakan antar anggota.”

“Kami juga sedang mempersiapkan periode penanaman kembali. Kami berencana mengajukan skema pendanaan ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Untuk saat ini, kami sedang mengembangkan peluang bisnis dan lapangan kerja di bidang budidaya dan proyek sumur minyak tua untuk menghadapi rencana peremajaan.”

Ada beberapa sumur minyak tua di desa tersebut yang masih bisa dieksploitasi. Koperasi mengharapkan untuk berkolaborasi dengan perusahaan minyak dalam proyek yang direncanakan. Sementara itu, perikanan merupakan peluang prospektif lainnya di daerah tersebut.

Ia mengatakan, Koperasi dan anggota berterima kasih telah didukung dan dilatih oleh PT London Sumatra untuk bergabung dengan RSPO. “Kami sekarang dapat mengatakan bahwa produksi minyak sawit berkelanjutan yang mengikuti standar yang ditetapkan oleh RSPO adalah hal yang baik, dan para penanam memiliki peran kunci dalam metode pertanian yang baik dan bertanggung jawab. Selain itu, budidaya kelapa sawit tanpa dampak negatif pada aspek sosial dan ekologis telah memberikan penghidupan yang lebih baik kepada petani kecil dan kesejahteraan masyarakat.”

Total area yang dicakup oleh proyek
680.90 ha

Jumlah petani kecil yang mendapat manfaat dari proyek ini
125 Petani kecil

Jumlah/persentase perempuan yang didukung oleh proyek ini
8.00% perempuan dalam proyek ini

Anggota kelompok berusaha menabung untuk penanaman kembali serta mencari mata pencaharian alternatif selama musim tanam kembali ketika petani tidak akan dapat memperoleh penghasilan dari kelapa sawit selama tiga sampai empat tahun. Upaya ini perlu diperhatikan oleh pelaku hilir seperti Produsen Barang Konsumen atau pengecer.

Anda dapat membantu memberi kami dukungan dalam rantai pasokan berkelanjutan dengan membeli Kredit Petani RSPO.

Kontak Perwakilan
Narman | Manajer Grup | [email dilindungi] |

Tri Saputro
ICS
(+ 62) 812-7846-300

Kontak Perwakilan

| | |

KUD Permai Jaya

KUD Permai Jaya

KUD Permai Jaya