Penerimaan CSPO yang Kuat di Eropa dan EUDR Menjadi Sorotan pada Pertemuan Anggota RSPO Keempat di Madrid

Pada tahun 2024, Anggota RSPO Eropa menegaskan kembali kepemimpinan mereka di garis depan sumber daya berkelanjutan dengan penerimaan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat (CSPO) sebesar 88%. Keberhasilan ini juga tercermin dalam pertumbuhan keanggotaan yang pesat di kawasan tersebut, dengan penambahan 206 anggota baru pada tahun 2024 saja. Lisensi Merek Dagang RSPO di kawasan Eropa juga meningkat secara signifikan dari 100 menjadi lebih dari 2,600 antara tahun 2014 hingga 2024. Ini adalah beberapa angka penting yang disorot selama Hari Anggota Eropa Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang baru saja berakhir di Madrid, Spanyol pada tanggal 27 Februari 2025. 

Pertemuan tahunan yang telah memasuki edisi keempat ini diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan Spanyol untuk Minyak Sawit Berkelanjutan. Spanyol telah dengan cepat menjadi pasar pertumbuhan utama bagi RSPO, dengan keanggotaan yang meningkat hampir dua kali lipat dari 51 pada tahun 2020 menjadi 95 pada tahun 2024, sementara lisensi Merek Dagang RSPO di negara tersebut telah meningkat tiga kali lipat dari 30 pada tahun 2018 menjadi 95 pada tahun 2024.  

Acara tersebut mengumpulkan lebih dari 50 peserta dari 30 organisasi, yang berasal dari Italia, Polandia, Spanyol, Swiss, dan Inggris, dan dimoderatori oleh Ruben Brunsveld, Wakil Direktur EMEA di RSPO. Ia menyoroti nilai sertifikasi di masa VUCA (“volatile, doubtful, complex and doubtful”) dan pentingnya diskusi terbuka. “Pertemuan Anggota harus terasa seperti diskusi terbuka di antara teman-teman. Para anggota adalah RSPO dan ini adalah hari mereka,” kata Brunsveld. 

Perkembangan EUDR

Bagian utama dari agenda hari itu adalah diskusi panel tentang status implementasi EUDR, yang akan mengikat mulai 30 Desember 2025. Berpartisipasi dalam panel tersebut adalah Marta Angoloti Benavides, Kepala Unit di Kementerian Spanyol untuk Transisi Ekologi dan Tantangan DemografiHoracio Gonzales Aleman, perwakilan dari Yayasan Spanyol untuk Minyak Sawit Berkelanjutan, dan Angeline Camus, Manajer Urusan Pemerintah RSPO.

“Kami terus mempromosikan keberlanjutan dalam industri minyak kelapa sawit Spanyol, untuk memberi tahu masyarakat umum tentang manfaat minyak kelapa sawit berkelanjutan – Saya melihat industri saat ini menjadi lebih baik; kami berkembang dengan cara yang positif tetapi kami juga harus ingat bahwa kami memerlukan lebih banyak kejelasan dan panduan terkait peraturan Eropa,” kata González-Alemán. “Kerja sama dengan RSPO dan siapa pun yang tertarik pada keberlanjutan dalam industri minyak kelapa sawit sangat diharapkan, dan kita harus bekerja sama.” Ia juga mengajukan pertanyaan penting tentang penerapan EUDR, termasuk tantangan yang ditimbulkan oleh pendekatan uji tuntas Peraturan tersebut yang disertai dengan larangan impor dan denda tinggi jika terjadi ketidakpatuhan. 

Mewakili Otoritas Kompeten Nasional yang ditunjuk untuk EUDR di Spanyol, Benavides memicu diskusi dengan pengalaman dan pelajaran yang diperoleh dalam penerapan Peraturan Kayu UE dalam konteks khusus Spanyol, di mana otoritas kompeten nasional harus bekerja sama dengan otoritas kompeten regional. Camus menekankan pentingnya memantau perkembangan di tingkat UE secara ketat dan memastikan perusahaan berdiskusi dengan pemasok mereka agar siap, dengan menyoroti peran RSPO sebagai faktor mitigasi risiko utama. 

prisma oleh Sistem RSPO, Tanggung Jawab Bersama untuk mendorong permintaan pelanggan

Kepala Sertifikasi RSPO, Shazaley bin Abdullah, memberikan gambaran umum mengenai pembaruan terbaru terkait jaminan dan sertifikasi, menyoroti pentingnya transisi terkini menuju prisma oleh RSPO sistem – Infrastruktur TI baru RSPO untuk sertifikasi, perdagangan, dan keterlacakan merupakan elemen kunci dalam upaya organisasi untuk mendukung anggotanya dengan kepatuhan EUDR.

Sesi Tanggung Jawab Bersama (SR) menyoroti bagaimana SR memainkan peran penting dalam perjalanan keberlanjutan anggota karena memenuhi persyaratan SR memastikan bahwa mereka secara aktif berkontribusi pada rantai pasokan minyak sawit yang berkelanjutan. 

Lorena Posada dari Anggota RSPO, Olenex Holdings BV., berbagi wawasan tentang mendorong permintaan pelanggan terhadap materi bersertifikat, memperlihatkan bagaimana perolehan skor 9.6 yang mengesankan dari organisasi mereka dalam SR Scorecard mencerminkan komitmen yang kuat terhadap praktik minyak sawit berkelanjutan.  

Siklus peninjauan Standar Sertifikasi Rantai Pasokan

Para anggota menyumbangkan wawasan kreatif mereka selama lokakarya yang difokuskan pada tinjauan mendatang Standar Sertifikasi Rantai Pasokan RSPO (SCC). Peninjauan ini dilakukan setiap lima tahun saat RSPO memperbarui standarnya agar sesuai dengan tuntutan pasar dan perkembangan peraturan terkini. Proses yang dipimpin anggota ini dimulai pada bulan Februari dan diharapkan menghasilkan Standar SSC baru yang akan diadopsi pada tahun 2026.

Pertemuan Anggota ditutup dengan sesi tentang cara berkomunikasi secara efektif tentang minyak kelapa sawit berkelanjutan dan sumber yang bertanggung jawab. Sesi ini membahas cara-cara anggota dapat memanfaatkan Merek Dagang dan logo RSPO, serta membangun kesadaran dan kepercayaan konsumen melalui transparansi dan komunikasi yang jelas.

Francesca Morgante, Kepala Akun Utama Global dan Transformasi Pasar (Eropa), berbagi, “Sangat menyenangkan melihat Anggota RSPO lama duduk bersama dengan anggota baru yang baru saja bergabung dengan RSPO, untuk membahas berbagai isu yang mendesak. Dengan menyepakati nilai tambah dari pertemuan langsung, para anggota Eropa memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan, yang menunjukkan pentingnya RSPO dalam menyediakan ruang untuk berdiskusi, menawarkan dukungan berkelanjutan kepada para Anggota kami di kawasan tersebut.”